Makna dari Sumpah Pemuda Mengajak Generasi Bangsa Untuk Mencintai Tanah Air dan Harus Mengakar

Makna dari Sumpah Pemuda Mengajak Generasi Bangsa Untuk Mencintai Tanah Air dan Harus Mengakar
Makna dari Sumpah Pemuda Mengajak Generasi Bangsa Untuk Mencintai Tanah Air dan Harus Mengakar • red

Selecta News, Jakarta- Momentum Sumpah Pemuda diperingati oleh, semua lapisan masyarakat khususnya para pemuda Indonesia pencetus kebulatan tekad para Pemuda menyatukan diri pada Bhineka Tunggal Ika dalam mempertahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga lahirnya Hari Sumpah Pemuda pada 28 Okt 1948/2021 dan ini setiap tahunnya diperingati di tanah air kita Indonesia.

Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto mengajak Pemuda-Pemuda Indonesia bahwa dengan momentum Sumpah Pemuda sebagai rasa cinta tanah air wajib mengakar bagi kita.

"Sambung Agus, menjadi momentum bagi generasi muda untuk merawat juga menjaga kebhinekaan dan memperkuat rasa kecintaan dengan tanah air," pesannya

"Cinta tanah air, kata Agus, bagian dari teladan Rasulullah Nabi Muhammad, SAW, ketika itu junjungan kita Rasulullah SAW begitu berat meninggalkan kota Mekkah tempat kelahirannya untuk hijrah ke Madinah," sebut Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, Kamis, 28 Okt 2021.

Mantan Kapolda Sumut itu, sebutkan rasa cinta tanah air harus benar-benar ditanamkan mulai sedini mungkin bagi segenap generasi penerus Indonesia Dengan mengakarnya rasa cinta tanah air itu, bangsa indonesia akan makmur dan sejahtera. Dengan cinta tanah air sebagaimana anjuran Rasulullah SAW, maka bangsa ini akan bersatu,"pungkasnya.

"Di bulan bersejarah serta masih dalam suasana Maulid Nabi Muhammad SAW, Komjen Pol Agus Andrianto mengajak seluruh masyarakat untuk menanamkan rasa cinta tanah air dengan meningkatkan ketaqwaan serta keimanan kita dengan rasa mencintai serta memiliki tanah air dan NKRI.

Komjen Pol Agus Andrianto menuturkan
sembari mengajak penerus generasi bangsa seraya mengingatkan semua pihak untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.

"Devide at impera yang adaptif seiring perkembangan zaman akan terus dilakukan pihak-pihak tertentu untuk mengoyak- ngoyak kesatuan bangsa. Biayanya murah, mudah dan masif, yaitu dengan isu Sara. Untuk menepis ini semua cuma satu, perkuat rasa cinta tanah air," tegas Kabareskrim Polri Jenderal bintang tiga itu.

Agus juga mengingat, salah satu pesan perjalanan seniornya dalam bincang- bincang beberapa tahun lampau.

"Dunia ini fana, yang ketipu sama dunia, artinya orang jujur makanya dia harus bersyukur, karena telah mengikuti ajaran agama.

Namun harus hati-hati ya. Karena agama mengingatkan, kita untuk tidak ketipu sama dunia," jelas Agus Andrianto.

Sambungnya, kita harus bersyukur yang mau berpikir untuk mengerti, memahami dan bersyukur agar mendapatkan petunjuk sehingga memperoleh hikmah dalam perjalanan hidup berbangsa dan bernegara.Hidup akan indah ketika kita saling menjaga, menghormati dan tolong.menolong bagj sesama kita.(leo.s/shaf-zie)

Barrier Gate

Berita Terkait